MAKANAN KHAS SLEMAN
1. Gudeg
Gudeg memiliki 3 jenis yaitu Gudeg Basah, Gudeg Manggar dan Gudeg Kering. Bagi kalian yang ingin membawa gudeg untuk oleh-oleh orang yang kalian sayangi, kalian dapat membeli Gudeg Kering.Karena gudeg kering dapat bertahan lama. Dan untuk kalian yang ingin menikmati makanan khas jogja tidak perlu khawatir. Karena untuk penjual maknan khas Gudeg di jogja sangatlah banyak.
2. Nasi Kucing
Orang Jawa lebih sering menyebutnya "sego kucing".Dengan nasi yang sedikit bersama lauk-lauk sederhana, seperti kering tempe, telur, ikan, ayam dan sambal.Biasanya, diperdagangkan oleh para pemilik angkringan. Karena namanya nasi kucing, tentu porsinya menyesuaikan makanan hewan tersebut.
Terkadang pembeli tidak akan puas bila hanya menyantap satu bungkus saja. Walaupun tampak sederhana, namun rasanya mampu membikin ketagihan. Apalagi, harga dari sego kucing sendiri termasuk murah, yaitu Rp3.000-5.000,
3. Jadah Tempe
presentasi kuliner tersebut merupakan penggabungan antara jadah dan tempe. Sebagaimana yang telah disebutkan, jadah di sini merujuk pada penganan dari ketan. Sedangkan tempenya diberi bumbu bacem.
Setiap satu jadah, dilengkapi dengan satu tempe. Tapi, kini beberapa orang lebih suka memakan dua jadah dengan satu tempe dan dibuat saling menghimpit, sehingga menyerupai burger. Ketika dikunyah, keduanya menghadirkan rasa gurih dan lezat.
Menjadi ikon kuliner Kaliurang tidak membuat harga jadah tempe mahal. Justru sangat memahami isi dompet karena hanya berkisar antara Rp10.000-20.000,
4. Sate Kere
Sate ini terbuat dari gajih sapi yang diberi rempah-rempah khusus, lalu dibakar hingga matang. Setelah itu, dihidangkan bersama sambal dan kecap manis. Aroma sajian yang bisa ditemui di selatan Pasar Beringharjo tersebut amat menggugah selera, begitu pula dengan rasanya. Sebenarnya, di Solo juga ada makanan dengan nama serupa.
5. Tengkleng Gajah
Kata “gajah” pada santapan ini bukan merujuk ke bahan yang digunakan, melainkan porsi penyajiannya yang cukup besar. Jadi, tengkleng gajah merupakan hidangan semacam sup dan gulai dengan isian daging, jeroan serta tulang kambing dalam porsi besar. Pada tulangnya, terdapat daging yang menempel dan sumsum yang tersembunyi.
Saat pertama kali masuk ke mulut mampu membuat Anda tidak berhenti mengunyah. Untuk menikmatinya, silakan datang ke Warung Tengkleng Gajah atau Warung Sari Roso Mulyo di Jalan Kaliurang.
6. Mie Jawa
Merupakan sajian berupa bakmi yang diolah bersama bahan tambahan dan bumbu rempah khas Pulau Jawa. Ukuran mie pada hidangan tersebut lebih besar dibanding bakmi-bakmi lain. Dalam satu mangkuknya, terdapat irisan kembang kol dan daging ayam yang dipotong besar-besar. Untuk menghasilkan aroma yang sedap, ditambahkan pula bawang goreng di atasnya.
Proses pembuatan kuliner itu masih menggunakan metode tradisional, yaitu dengan arang. Pedagang bakmi Jawa bisa ditemukan dengan mudah, salah satunya Bakmi Pele yang bertempat di bagian tenggara alun-alun Jogja.
7. Oseng-oseng mercon
Makanan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh Bu Narti. Sesuai namanya, tingkat kepedasannya sangat tinggi, seolah meledak dalam mulut seperti petasan. Pada dasarnya, hidangan tersebut berbahan utama tetelan daging sapi atau koyor yang dimasak dengan cara ditumis bersama cabai rawit.
Selain bahan itu, daging ayam, ati ampela, jeroan dan kikil juga sering digunakan. Untuk mengurangi rasa pedas di mulut, makanan khas Jogja ini bisa disantap dengan nasi putih dan aneka kerupuk.
8. Soto Kadipiro
Kuliner yang telah ada sejak tahun 1921 ini memang tidak jauh berbeda dengan soto lainnya. Ada isian kol, tauge, seledri, suwiran ayam dan bawang goreng. Penyajiannya pun menggunakan nasi yang didampingi perkedel, tempe bacem, tahu dan sate. Tapi, yang membuatnya istimewa adalah bumbu penyedap soto tersebut diracik sendiri oleh Bapak Karto Wijoyo.
Selain menghasilkan cita rasa yang enak, menyantap hidangan di warung beliau bisa membawa Anda ke masa lalu Kota Jogja.
9. Sate Kelinci
Sesuai dengan namanya sate berbahan dasar dari daging kelinci. Dipadukan dengan bumbu kacang yak nikmat. Dan ditambah suasana lereng Gunung Merapi membuat rasa gurih dan lezatnya kuliner yang satu ini semakin lebih terasa. Harga per porsi juga cukup terjangkau hanya yakni hanya dengan Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000 per porsi,
10. Sate Kuda
Sate kuda memiliki tekstur yang empuk mirip daging sapi namun memiliki aroma khas yang lebih kuat dari daging sapi, tidak seamis daging kambing. Selain rasa dagingnya yang nikmat dan gurih apalagi ketika disajikan dengan bumbu kecap pedasnya. Harga 10 tusuk daging sate kuda umumnya dipatok dengan harga Rp. 30.000 per porsi (isi 4 hingga 5 tusuk sate). Sate kuda dipercaya untuk meningkatkan vitalitas dan nyali bagi siapa saja yang memakannya.
9. Sate Kelinci
Sesuai dengan namanya sate berbahan dasar dari daging kelinci. Dipadukan dengan bumbu kacang yak nikmat. Dan ditambah suasana lereng Gunung Merapi membuat rasa gurih dan lezatnya kuliner yang satu ini semakin lebih terasa. Harga per porsi juga cukup terjangkau hanya yakni hanya dengan Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000 per porsi,
10. Sate Kuda
Sate kuda memiliki tekstur yang empuk mirip daging sapi namun memiliki aroma khas yang lebih kuat dari daging sapi, tidak seamis daging kambing. Selain rasa dagingnya yang nikmat dan gurih apalagi ketika disajikan dengan bumbu kecap pedasnya. Harga 10 tusuk daging sate kuda umumnya dipatok dengan harga Rp. 30.000 per porsi (isi 4 hingga 5 tusuk sate). Sate kuda dipercaya untuk meningkatkan vitalitas dan nyali bagi siapa saja yang memakannya.
Terimakasih kak buat infonya
BalasHapus